Farmer’s Field Day Ciamis: Panen Padi di Lahan Demplot Zeolite
Kamis (25/7)
Dusun Pangarai di Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menjadi saksi dari acara Farmer’s Field Day (FFD) sekaligus penutupan Program Sekolah Lapang Pertanian dengan tema “Kegiatan Panen Padi Ramah Lingkungan”. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak seperti Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, Camat Panjalu, Kepala Desa Panjalu, Komandan Rayon Militer (Danramil) Panjalu, serta 25 peserta Sekolah Lapang Pertanian Kecamatan Panjalu. PT. Zeolite Natura Tangguh juga hadir sebagai kontributor yang mendukung keberlangsungan masa penanaman dan perawatan tanaman padi.
Rangkaian Kegiatan
Kegiatan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB dan dimulai dengan kegiatan panen padi. Acara dilanjutkan dengan perhitungan hasil panen dan diakhiri dengan acara penutupan Sekolah Lapang Pertanian. Program ini diikuti oleh 25 peserta yang berasal dari 8 kelurahan dan telah melalui 12 kali pertemuan. Kegiatan dimulai dari pembukaan dan sosialisasi program, 10 kali sesi pembelajaran (termasuk 5 sesi pengamatan yang disesuaikan dengan umur padi), hingga puncak kegiatan panen dan penutupan.
Acara Penutupan
Penutupan Sekolah Lapang Pertanian diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan-sambutan, pembacaan doa, serta penutup yang dilanjutkan dengan laporan hasil ubinan (panen) dan pengumuman penghargaan bagi peserta terbaik. Dalam sesi sambutan, berbagai pihak memberikan feedback positif terhadap pelaksanaan program ini. Bapak Indra Mulyawan, S.P., M.P. dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, menyatakan keberhasilan program Sekolah Lapang Pertanian pada tanaman padi Cakra Buana kali ini sangat terlihat.
“Saya lihat program sekolah lapang kali ini sangat berhasil. Tampak dari lahan sawah yang siap panen sangat bagus dan dapat terhindar dari kerusakan hama. Mendengar dari BPP untuk lahan kali ini merupakan demplot zeolite. Untuk itu terima kasih dari pihak PT. Zeolite Natura Tangguh atas dukungannya,” ucap Bapak Indra.
Keberhasilan Program
Penggunaan zeolite sebagai pembenah tanah terbukti efektif dalam mengatasi kerusakan akibat hama dan meningkatkan hasil ubinan. Bapak Ugun Sukmawansyah, S.Mn. selaku pengurus Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) melaporkan bahwa hasil ubinan pada panen kali ini meningkat menjadi 10,6 ton/hektar dari sebelumnya rata-rata 7-8 ton/hektar.
“Saya ingin berterima kasih banyak kepada PT. Zeolite Natura Tangguh atas dukungannya dalam menyediakan zeolite sebagai pembenah tanah di lahan pertanian kali ini. Kami sangat bersyukur bisa bekerjasama,” ujar Bapak Ugun.
Pesan dan Harapan
Camat Panjalu Rohendi, S.Sos. berpesan kepada para peserta Sekolah Lapang untuk menyebarkan ilmu dan pengalaman yang didapat dari Sekolah Lapang ini kepada desa-desa di Kecamatan Panjalu. Beliau juga berharap agar BPP melanjutkan kerjasama dengan PT. Zeolite Natura Tangguh karena hasil yang signifikan dari penggunaan zeolite.
“Semoga dengan keberhasilan demplot zeolite di Dusun Pangarai ini dapat menjadi contoh dan menarik minat para petani di dusun/desa sekitarnya untuk mulai menggunakan zeolite ke depannya,” tambahnya.
PT. Zeolite Natura Tangguh berkomitmen untuk terus mendukung praktik pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan, seperti yang telah dilakukan di Kecamatan Panjalu. Kami berharap keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi petani lainnya dalam menerapkan teknologi dan inovasi baru demi masa depan pertanian yang lebih baik. (MIM)
0 Komentar