Fungsi Zeolite Sebagai Pembenah Tanah
Zeolite adalah bahan pembenah tanah yang memiliki muatan negatif dan dapat dinetralkan oleh logam alkali serta alkali tanah. Struktur zeolite terdiri dari pori-pori yang mengandung ion K, Na, Ca, Mg, serta molekul air, yang memungkinkan terjadinya proses pertukaran ion dan pelepasan air secara dinamis. Selain itu, zeolite juga efektif dalam menyerap kation berbahaya seperti Pb, Al, Fe, Mn, Zn, dan Cu, sehingga berperan penting dalam mengurangi pencemaran lingkungan.
Lahan pertanian sering mengalami penurunan kesuburan, baik dari aspek fisika, kimia, maupun biologi. Menurut Journal of Oil Palm Research, degradasi kesuburan ini dipicu oleh berbagai faktor, seperti hilangnya nutrisi akibat pencucian oleh air, perubahan iklim, kurangnya perawatan tanah, buruknya aerasi, serta minimnya kandungan unsur makro dan mikro akibat diserap oleh tanaman. Oleh karena itu, perlu adanya peranan zeolite dalam mengatasi degradasi kesuburan tanah. Berikut fungsi dan cara aplikasinya.
Fungsi utama zeolite sebagai pembenah tanah:
- Membantu memperbaiki struktur tanah
- Mengurangi keasaman tanah
- Mengikat nutrisi yang terkandung dalam pupuk
- Meminimalisir penggunaan pupuk
- Meningkatkan retensi air dalam tanah
Cara aplikasi zeolite sebagai pembenah tanah:
- Siapkan zeolite powder sesuai dengan lahan yang akan dipakai.
- Penggunaan zeolite yaitu sebanyak 2,5 – 3 ton/ha lahan (disesuaikan dengan kondisi tanah).
- Tabur zeolite powder ke tanah yang sudah dicangkul dan pastikan tercampur dengan tanah.
Catatan penting, dosis penggunaan zeolite disesuaikan dengan:
- Jenis tanah
- Suhu
- pH tanah
- Kelembaban
- Ketersediaan air
0 Komentar